Geger Bantul: 25 Warga Dilarikan ke Puskesmas Akibat Keracunan Massal

Admin/ April 23, 2025/ Berita

Sebanyak 25 warga Dusun Panggang, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dilarikan ke Puskesmas Panggang setelah mengalami gejala keracunan massal pada Rabu pagi, 23 April 2025. Diduga kuat, keracunan massal ini disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi warga saat menghadiri acara syukuran salah satu warga setempat pada Selasa malam, 22 April 2025.

Informasi yang dihimpun dari Puskesmas Panggang menyebutkan bahwa para korban mulai berdatangan sekitar pukul 07.00 WIB dengan keluhan mual, muntah, diare, dan pusing. Jumlah pasien terus bertambah hingga mencapai 25 orang. Petugas medis segera memberikan penanganan intensif kepada para korban. Dugaan awal mengarah pada keracunan massal akibat kontaminasi pada makanan yang disajikan dalam acara syukuran tersebut. Beberapa jenis makanan yang disajikan antara lain nasi kotak, lauk ayam, sayur, dan snack tradisional.

Kepala Puskesmas Panggang, Dr. Anita Rahmawati, dalam keterangannya di Puskesmas Panggang pada Rabu siang, 23 April 2025, membenarkan adanya kasus keracunan massal yang menimpa puluhan warga Dusun Panggang. “Kami menerima puluhan pasien dengan gejala keracunan makanan. Saat ini, sebagian besar pasien masih dalam observasi dan mendapatkan penanganan cairan serta obat-obatan untuk mengatasi gejala yang dialami. Kondisi sebagian besar pasien berangsur membaik, namun beberapa masih memerlukan pemantauan lebih lanjut,” ujar Dr. Anita Rahmawati. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti keracunan massal ini.

Sementara itu, pihak kepolisian Sektor Panggang juga telah mendatangi lokasi acara syukuran dan melakukan pengumpulan keterangan dari sejumlah saksi, termasuk pemilik acara dan warga yang mengonsumsi makanan tersebut namun tidak mengalami gejala keracunan. Sampel makanan yang disajikan dalam acara syukuran juga telah diamankan oleh petugas untuk dilakukan uji laboratorium guna mengetahui jenis bakteri atau zat berbahaya yang menyebabkan keracunan massal ini. Kapolsek Panggang, AKP Heru Susanto, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian pada Rabu siang, 23 April 2025, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti keracunan. “Kami masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan informasi. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi terkait penyebab kejadian ini,” tegas AKP Heru Susanto. Kasus keracunan massal ini menjadi perhatian serius warga Bantul dan diharapkan dapat segera terungkap penyebabnya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Share this Post