Geger! 14 Anakan Kobra Jawa Ditemukan di Gedung TK Karanganyar
Warga Banjarharjo, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dibuat geger dengan penemuan 14 anakan kobra jawa di salah satu gedung Taman Kanak-kanak (TK) Pertiwi 03. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 27 Desember 2023, dan langsung membuat pihak sekolah dan relawan bergerak cepat untuk mensterilkan lokasi.
Penemuan anakan kobra jawa ini bermula ketika seorang guru TK sedang membersihkan gedung sekolah yang sedang dalam masa libur semester. Guru tersebut melihat beberapa ekor ular kecil di dalam ruangan. Merasa khawatir, pihak sekolah kemudian menghubungi tim relawan gabungan dari Exalos Indonesia, SAR UNS, IWKK, dan RKK untuk melakukan penyisiran lebih lanjut.
Tim relawan yang tiba di lokasi segera melakukan penyisiran secara menyeluruh di setiap sudut gedung TK. Hasilnya cukup mencengangkan, total 14 anakan kobra jawa berhasil ditemukan di berbagai tempat, mulai dari ruang kelas, area bermain, hingga rak-rak buku dan toilet. Anakan ular yang diperkirakan baru menetas sekitar dua minggu tersebut langsung diamankan oleh tim relawan.
Hanif Kotak, salah satu relawan yang terlibat dalam proses evakuasi, menduga bahwa sarang telur kobra tersebut berada di bawah lubang kloset sekolah. Kecurigaan ini muncul karena sebagian besar anakan ular ditemukan di sekitar area toilet. Untuk memastikan keamanan, tim relawan bahkan sempat membongkar kloset dan septic tank, meskipun tidak ditemukan telur maupun anakan ular lainnya di titik tersebut.
Beruntungnya, penemuan anakan kobra jawa ini terjadi saat kegiatan belajar mengajar sedang libur, sehingga tidak membahayakan siswa maupun guru. Lokasi TK yang berdekatan dengan area persawahan diduga menjadi salah satu faktor penyebab munculnya ular berbisa ini. Kobra jawa (Naja sputatrix) dikenal sebagai salah satu jenis ular berbisa tinggi yang dapat menyemburkan racun dan sangat berbahaya jika terkena gigitannya.
Setelah penemuan tersebut, tim relawan gabungan melakukan sterilisasi di seluruh area gedung TK untuk memastikan tidak ada lagi ular yang tersisa. Pihak sekolah dan warga sekitar berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan langkah-langkah pencegahan akan ditingkatkan menjelang dimulainya kembali kegiatan belajar mengajar.