Insiden Bus Pariwisata Terguling 8 Penumpang Luka di Bantul
Sebuah insiden bus pariwisata yang mengangkut rombongan wisatawan dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Akibat insiden bus nahas ini, delapan orang penumpang dilaporkan mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis.
Peristiwa bus ini terjadi pada Minggu pagi, 20 April 2025, sekitar pukul 09.30 WIB di Jalan Raya Imogiri Timur, tepatnya di Dusun Karanganom, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Bantul. Bus pariwisata dengan nomor polisi AB XXXX YY yang membawa rombongan wisatawan dari luar kota hendak menuju salah satu objek wisata di kawasan Imogiri.
Menurut keterangan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian, insiden diduga terjadi akibat pengemudi yang kehilangan kendali saat melaju di jalan yang sedikit menurun dan menikung. Bus kemudian oleng dan akhirnya terguling ke sisi jalan. Warga sekitar dan pengguna jalan lain yang melihat kejadian tersebut segera memberikan pertolongan awal kepada para penumpang dan menghubungi pihak kepolisian serta petugas medis.
Kapolsek Pleret, AKP. Anton Wijaya, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian pada Minggu siang, 20 April 2025, membenarkan adanya insiden bus pariwisata yang terguling tersebut. “Kami menerima laporan dari warga dan segera mendatangi lokasi. Benar, sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling. Saat ini, kami sedang melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi,” ujar AKP. Anton Wijaya.
Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa delapan orang penumpang mengalami luka-luka ringan hingga sedang dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul untuk mendapatkan perawatan medis. Tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden bus ini.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti insiden bus tersebut. Dugaan sementara mengarah pada faktor kelalaian pengemudi atau kondisi kendaraan. Bangkai bus yang terguling juga telah dievakuasi dari lokasi kejadian untuk menghindari terjadinya kemacetan.
Insiden bus pariwisata ini menjadi pengingat bagi para pengemudi kendaraan besar, terutama bus pariwisata, untuk selalu berhati-hati dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan. Selain itu, penting bagi pengemudi untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan menyesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan.
Pihak kepolisian mengimbau kepada para wisatawan dan penyedia jasa transportasi untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap perjalanan. Pemeriksaan rutin kendaraan dan kondisi fisik pengemudi yang prima adalah hal yang wajib diperhatikan guna menghindari terjadinya insiden bus yang tidak diinginkan.