Ketika Klien Menghindari Komisi: Taktik Curang Pembeli/Penjual dan Cara Agen Melindungi Diri
Salah satu tantangan terbesar agen properti adalah klien yang berupaya Menghindari Komisi setelah mendapatkan informasi atau kesepakatan dari agen. Praktik curang ini merugikan waktu, tenaga, dan investasi pemasaran yang sudah dikeluarkan agen. Modus yang umum adalah melakukan transaksi “di bawah tangan” tanpa melibatkan agen di tahap akhir.
Taktik paling sering untuk Menghindari Komisi adalah menunggu sampai masa perjanjian eksklusif (jika ada) berakhir, atau bertindak seolah-olah negosiasi gagal. Pembeli dan penjual kemudian diam-diam melanjutkan kesepakatan secara langsung, berdalih bahwa transaksi terjadi tanpa intervensi agen. Agen kehilangan hak atas jasa yang telah mereka berikan.
Taktik curang lainnya untuk Menghindari Komisi melibatkan pihak ketiga. Klien mungkin meminta kerabat atau teman untuk membeli properti atas nama mereka, padahal agenlah yang pertama kali memperkenalkan properti tersebut. Tujuannya adalah memutuskan rantai mediasi dan mengabaikan peran agen sebagai perantara utama.
Untuk melindungi diri dari upaya Menghindari Komisi, agen harus selalu menggunakan Perjanjian Penunjukan Agen Properti Eksklusif yang tertulis. Perjanjian ini harus secara jelas mencantumkan safety clause yang menjamin agen tetap berhak atas komisi jika properti terjual kepada pihak yang diperkenalkan agen, meskipun setelah kontrak berakhir.
Edukasi klien adalah benteng pertahanan lain untuk Menghindari Komisi. Agen perlu menjelaskan dengan transparan nilai layanan yang mereka berikan—mulai dari pemasaran profesional, skrining pembeli, hingga negosiasi. Klien perlu memahami bahwa komisi adalah imbalan yang wajar atas keahlian dan waktu yang diinvestasikan.
Agen juga harus mendokumentasikan setiap interaksi—siapa yang diperkenalkan kepada siapa, kapan, dan properti mana. Catatan komunikasi yang rapi ini menjadi bukti kuat di pengadilan jika terjadi sengketa komisi. Dokumentasi yang lengkap menunjukkan bahwa agen adalah pihak yang berhak atas komisi tersebut.
Jika terbukti klien berupaya Menghindari Komisi dengan melanggar perjanjian, agen tidak perlu ragu mengambil jalur hukum. Perjanjian tertulis yang kuat memberikan dasar hukum yang sah untuk menuntut pembayaran komisi. Tindakan tegas ini tidak hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga standar profesional industri.
Pada akhirnya, pencegahan terbaik adalah transparansi dan perjanjian yang mengikat. Agen harus bekerja secara etis, tetapi juga secara cerdas melindungi hak mereka. Membangun reputasi profesional yang kuat akan mengurangi kecenderungan klien untuk Menghindari Komisi di masa depan.
