Tragis, Remaja Tewas Diduga Korban Pengeroyokan di Parangtritis Kretek Bantul
Bantul, Yogyakarta – Seorang remaja tewas diduga menjadi korban pengeroyokan di kawasan Parangtritis Kretek, Bantul, Yogyakarta. Kejadian tragis ini terjadi pada Minggu, 13 Oktober 2024. Korban yang diketahui berinisial RSI (16) ditemukan tewas di sebuah rumah di Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, korban diduga kuat menjadi korban pengeroyokan. Pihak kepolisian telah mengamankan 11 orang untuk dimintai keterangan terkait kejadian ini. Dari 11 orang tersebut, 7 orang di antaranya adalah orang dewasa, dan sisanya masih di bawah umur.
“Kami telah mengamankan 11 orang untuk dimintai keterangan. Tujuh di antaranya dewasa, dan sisanya masih di bawah umur,” ujar Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, Selasa (15/10/2024).
Kronologi Kejadian
Korban ditemukan tewas di sebuah rumah di Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul, pada Minggu, 13 Oktober 2024, sekitar pukul 08.30 WIB. Pihak kepolisian yang menerima laporan dari warga segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti.
Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku dan motif pengeroyokan ini.
Proses Hukum dan Himbauan Kepolisian
Pihak kepolisian telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan ini. Mereka akan dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun.
“Kami akan memproses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku. Kami tidak akan mentolerir tindakan kekerasan dalam bentuk apapun,” tegas Kapolres Bantul, AKBP Ihsan Nurrohman.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak yang berwenang. Mereka juga meminta masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu proses penyelidikan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada kami. Jika ada informasi yang dapat membantu proses penyelidikan, segera laporkan kepada kami,” imbau AKBP Ihsan Nurrohman.
Kejadian remaja tewas ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Bantul. Diharapkan, kasus ini dapat segera diselesaikan secara adil dan transparan.