Tantangan Budidaya Lele Musim Hujan: Persiapan dan Langkah Antisipasi

Admin/ Oktober 29, 2025/ Berita

Musim hujan seringkali menghadirkan Tantangan Budidaya yang kompleks bagi peternak lele. Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan perubahan drastis pada kualitas air kolam. Air hujan yang bersifat asam akan menurunkan tingkat pH air di bawah batas ideal (7-8), menyebabkan lele mudah stres. Kondisi air yang tidak stabil adalah biang keladi utama dari penurunan nafsu makan dan tingginya risiko penyakit.

Tantangan Budidaya berikutnya adalah peningkatan risiko penyakit. Kelembapan tinggi dan suhu air yang menurun saat musim hujan menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan patogen seperti jamur dan bakteri. Lele yang stres akibat perubahan kualitas air memiliki sistem imun yang lemah, membuatnya rentan terserang penyakit Aeromonas atau White Spot, yang bisa berujung pada kematian massal jika tidak segera diatasi.

Langkah antisipasi krusial yang harus dilakukan adalah manajemen air. Pastikan kolam memiliki saluran pembuangan (drainase) yang berfungsi baik untuk membuang kelebihan air hujan dan kotoran dasar kolam. Pertimbangkan memasang penutup atau atap sederhana di atas kolam untuk mengurangi intensitas air hujan langsung. Hal ini membantu menstabilkan suhu dan pH air.

Untuk mengatasi perubahan pH, Tantangan Budidaya dapat diminimalisir dengan penambahan kapur atau garam ikan. Penambahan kapur, seperti dolomit, dapat membantu menaikkan kembali pH air yang turun akibat air hujan. Sementara itu, penaburan garam ikan secara berkala berfungsi sebagai antiseptik alami, membantu membunuh parasit dan mengurangi tingkat stres pada lele.

Selama musim hujan, porsi pakan juga harus disesuaikan. Nafsu makan lele cenderung menurun di suhu dingin, sehingga pemberian pakan berlebihan akan menyisakan residu yang menumpuk dan meningkatkan amonia di kolam. Kurangi dosis pakan dan berikan pakan dengan kandungan protein tinggi dan suplemen vitamin C untuk memperkuat daya tahan tubuh ikan.

Selain itu, peternak harus rutin melakukan pengawasan dan pemantauan kualitas air. Idealnya, periksa parameter pH dan suhu setiap hari. Jika terdeteksi lele menunjukkan gejala sakit (menggantung, gerakan lambat, atau muncul bintik), segera isolasi lele tersebut dan berikan pengobatan yang sesuai untuk mencegah penularan ke seluruh populasi.

Dengan persiapan infrastruktur yang matang dan manajemen kolam yang ketat, Tantangan Budidaya lele saat musim hujan dapat diatasi. Kunci suksesnya terletak pada respons cepat peternak dalam menjaga stabilitas lingkungan air dan kesehatan lele agar tetap optimal.

Share this Post